Cara Menggunakan Test Kit Kolam Renang dengan Mudah

Cara Menggunakan Test Kit Kolam Renang

Untuk menjaga kenyamanan saat berenang, maka penting untuk memastikan bahwa kondisi pH air dan tingkat klorin kolam renang di rumah tetap berada di angka stabil. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membantu Anda menjelaskan cara menggunakan test kit kolam renang.

Meskipun awalnya terlihat sulit, jika diperhatikan secara perlahan langkah-langkahnya maka akan terasa mudah. Kita akan mulai dari istilah apa saja yang sebaiknya kalian pahami saat menggunakan test kit kolam renang.

Ketahui Hal Ini Sebelum Menggunakan Test Kit Kolam Renang

Anggap ini sebagai pengenalan awal. Sebelum bisa menggunakan test kit dengan baik maka penting untuk mengetahui cara kerja dari alat ini, bagian yang dicek, dan seterusnya.

Pengertian Test Kit Kolam Renang

Test kit kolam renang adalah alat berbentuk tabung bening disertai dengan chemical khusus untuk menguji pH air, klorin, dan kandungan lainnya di dalam air kolam renang. Tergantung pada jenisnya, test kit ini ada yang otomatis dan manual. Namun, jenis alat yang banyak digunakan adalah test kit manual.

Cara kerja sederhana dari test kit yaitu, pertama Anda mengambil sampel air kolam renang kemudian meneteskan cairan kimia khusus. Kemudian melihat hasil reaksi kimia untuk mengukur kadar pH air atau klorin yang ada di kolam renang.

Tidak perlu khawatir nanti di bawah akan kami jelaskan cara menggunakan test kit kolam renang step-by-step.

Definisi Kadar pH Air

Selanjutnya, istilah pH air adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, termasuk air kolam renang.

Skala pH berkisar dari 0 hingga 14, di mana nilai 7 dianggap netral, nilai di bawah 7 menunjukkan sifat asam, dan nilai di atas 7 menunjukkan sifat basa.

Mengapa mengukur pH air kolam renang ini penting?

Karena, pengukuran pH berpengaruh terhadap kesehatan Anda sebagai perenang dan efektivitas bahan kimia seperti klorin dalam menjaga kebersihan air kolam.

Pengertian Kadar Klorin

Kemudian, bagian lain yang tidak kalah penting untuk diketahui saat menggunakan test kit kolam renang adalah kadar klorin. Anda mungkin pernah menggunakan kolam renang yang bau kaporitnya sangat menyenangat? Nah, itu kemungkinan klorin-nya terlalu tinggi daripada yang disarankan.

Meskipun sebenarnya hal tersebut juga bisa saja menandakan bahwa tingkat kontaminasi air cukup tinggi. Penyebabnya antara klorin yang bercampur dengan urine perenang.

Ok, itu tadi baru pengenalan awal. Sekarang kita akan membahas bagian inti, bagaimana cara menggunakan test kit kolam renang dengan benar? Kami sudah menyiapkan penjelasan lengkapnya di bawah, mari disimak!

Baca juga: Cara Menjernihkan Air Kolam Renang yang Hijau

Begini Persiapan dan Cara Menggunakan Test Kit Kolam Renang

Sebelum membahas lebih jauh, silakan Anda beli terlebih dahulu alat test kit kolam renang (jika belum punya).

Alat ini bisa dengan mudah dibeli di toko alat kolam renang terdekat atau toko online. Harganya bervariasi tergantung mereknya, mungkin sekitar Rp50.000 – Rp200.000.

test kit kolam renang alat

Catatan: Harga hanya bersifat estimasi, ada baiknya untuk cek langsung minimal di toko online.

Oke, jika sudah punya alatnya kita bisa lanjut ke tahapan menggunakan test kit. Berikut penjelasannya:

1. Mengambil Sampel Air Kolam Renang

Pertama, Anda perlu mengambil sampel air kolam renang dengan menggunakan tabung test kit biasanya terbuat dari semacam bahan akrilik bening.

Cukup masukkan saja tabung tersebut ke air kolam renang dengan kedalam lebih kurang sebatas lengan mungkin sekitar 30 cm hingga 40 cm.

Perhatikan bagian tabungnya, usahakan air terisi sampai batas garis yang tertera pada tabung tersebut.

2. Teteskan Obat Phenol Red (Uji pH)

Setelah tu, pertama kita akan uji dulu kadar pH airnya. Teteskan obat phenol red (botol merah) ke dalam tabung sebanyak 5 tetes.

3. Teteskan Obat Ortholidine (Uji Klorin)

Kemudian, teteskan obat warna kuning di tabung sampingnya sebanyak 5 tetes juga. Jika Anda perhatikan pada gambar, test kit ini punya dua tabung di kanan dan kiri, kalau bisa jangan sampai salah supaya nantinya lebih mudah untuk membaca datanya.

4. Kocok Tabung Test Kit

Setelah itu, tutup tabung dengan menggunakan penutup sesuai dengan warnanya. Kocok tabung test kit selama beberapa detik, nanti akan mulai terlihat perubahan warna air di kedua tabung tersebut.

5. Membaca Hasil Pengujian Test Kit Kolam Renang

Terakhir, karena warna air kolam renang telah berubah, langkah berikutnya adalah mencocokkan hasilnya dengan indikator.

Apabila pada tabung pH terlihat angka antara 7,2 hingga 7,6, maka kadar pH air berada dalam kondisi yang optimal.

Namun, angka menunjukkan lebih dari 7,6, maka air dianggap bersifat basa. Sebaliknya, jika pH berada di bawah 7,2, maka air tersebut dinyatakan asam.

Untuk indikator klorin, jika angka berada dalam rentang 1,0 hingga 3.00 ppm, ini menandakan bahwa kadar klorin berada dalam kondisi yang ideal dan aman.

6. Menyimpan Kembali Test Kit dengan Aman

Selesai, pastikan untuk menyimpan test kit kolam renang dengan baik. Pastikan botol obat phenol red dan botol kuning sudah ditutup rapat, buang air yang sudah diuji ke tempat yang aman. Simpan alat test kit di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Baca juga: Panduan Merawat Kolam Renang Pribadi di Rumah, Catat!

Kolam Renang Terlalu Asam atau Basa

Ketika air kolam renang memiliki tingkat keasaman yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan mata terasa perih, mempercepat kerusakan pada keramik, serta memudahkan pertumbuhan lumut.

Selain itu, kondisi ini juga akan meningkatkan penggunaan klorin. Di sisi lain, jika air kolam renang terlalu basa, kolam dapat menjadi keruh dengan cepat, kemampuan klorin sebagai disinfektan akan berkurang, dan dapat menyebabkan iritasi bagi para perenang.

Solusi:

  • Tambahkan tawas, asam klorida (HCL) dengan takaran yang sesuai untuk mengurangi pH air yang terlalu tinggi
  • Tambahkan soda ash (natrium karbonat) sesuai takaran untuk menaikkan pH air kolam renang

Kandungan Kolam Renang Klorin Tidak Ideal

Setelah melakukan pengukuran menggunakan test kit untuk air kolam renang, jika kadar klorin tidak berada dalam rentang yang ideal, beberapa masalah dapat muncul.

Kekurangan klorin dapat menyebabkan pertumbuhan lumut dan bakteri di dalam air menjadi lebih mudah. Sebaliknya, jika kadar klorin terlalu tinggi, hal ini dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, mata, dan hidung.

Solusi:

  • Tambahkan kaporit untuk mengatasi kadar klorin yang rendah
  • Tambahkan penetral klorin seperti Natrium Tiosulfat, Natrium Bisulfit jika kadar klorin sangat tinggi

Itu dia penjelasan mengenai cara menggunakan test kit kolam renang dengan benar.

Apakah penjelasan ini bermanfaat? Jika Anda butuh bantuan untuk menggunakan bantuan profesional maka bisa memanggil jasa rawat kolam renang Karya Utama Pool yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hallo, Ada Yang Bisa Kami Bantu ?